Monday, May 21, 2007

SISTEM PESUTERAAN ALAM JAWA BARAT

Nama : Cahyanti Nurvitasari
NPM : 04085
SMT : VI


Sistem Pesuteraan Alam di Jawa Barat

Pengertian
Pesuteraan alam merupakan salah satu bentuk kegiatan dari hutan kemasyarakatan yang mempunyai peranan cukup besar dalam menunjang program pemerintah untuk memperluas kesempatan berusaha disektor- sektor pertanian, kehutanan, industri dan perdagangan. Persuteraan alam juga merupakan kegiatan yang merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kebutuhan manusia melalui kegiatan budidaya tanaman murbei yang dikombinasikan dengan pemeliharaan ulat sutera dan penanganan panca panennya, dimana tanaman murbei (morikultur) adalah penanam dan memelihara murbei untuk menghasilkan daun sebagai pakan ulat sutera. Pemeliharaan ulat sutera (serikultur) adalah
pemeliharaan ulat sutera sampai menghasilkan kokon sebagai bahan baku pembuatan benang sutera. Mengingat sifatnya padat karya dan merupakan mata rantai yang cukup
panjang, sejak penanaman murbei pemeliharaan ulat permintalan benang sutera pertenunan kerajinan sutera dan pemasaran. Potensi pengembangan persuteraan alam Propinsi Jawa Barat seluas 9,755 Ha yang tersebar di 10 wilayah kabupaten yakni Kabupaten Pandeglang, Sukabumi, Cianjur, Subang, Bandung, Sumedang,
Majalengka, Garut, Ciamis,Tasikmalaya, Bogor, Purwakarta dan Kuningan.

Perkembangan Budidaya Sutera Alam
Pesutreaan alam di Jawa Barat sudah dimulai sejak tahun 1903 di daerah Tangerang. Dikabupaten Garut (orang Jepang) tahun 1930 membuat percobaan penanaman murbei lebih kurang selama 5 tahun dan telah menghasilkan benang sutera dengan kualitas sangat baik.
Pada tahun 1961 di Bandung diadakan seminar Persuteraan Industri Sutera Rakyat Indonesia (ISRI). Dinas Perindustrian Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Veteran mendirikan Pusat Pemeliharaan ulat sutera di Lembang Bandung (1960).
Tahun 1976 Lembaga Penelitian Hutan membangun unit pemeliharaan ulat sutera alam di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut yang kemudian pada tahun 1983 pengelolaannya ditangani oleh Dirjen RRL.

Target dan Progres Persuteraan di Jawa Barat
Luas potensi pengembangan persuteraan alam di Jawa Barat lebih kurang 9,755 Ha yang tersebar di beberapa kabupaten. Proyeksi produksi benang sutera selama 5 tahun ( tahun 1995-2000) diperkiraan akan menacapai 1478 ton. Kebutuhan benang sutera dunia sebesar 93.000 ton/tahun, sedangkan produksi dunia baru mencapai lebih
kurang 83.000 ton/tahun.
Rencana pembangunan pusat persuteraan alam di Jatinangor (Kab. Sumedang) dan beberapa pengembangannya sudah dibangun unit-unit percontohan persuteraan alam di beberapa Kabupaten yang potensial.


SUMBER PUSTAKA

Upaya Pengembangan Persuteraan Alam
1. Pembinaan produksi
Pembukaan dan perluasan daerah baru, Pengembangan tanaman murbei,
Pembibitan ulat sutera, Pemeliharaan ulat sutera, Pengolahan kokon,
Pertenunan kain sutera, Pengolahan kain sutera, Pembinaan.
2. Pembinaan pemasaran
Promosi, Sarana pamasaran, mekanisme pasar.
3. Pengembangan Intuisi
Tata hubungan kerja, Asosiasi Persuteraan

2 comments:

Unknown said...

dimana ya literatur yang lebih lengkap tentang persutraan - terutama pengolahan kokon - bisa diakses ?
Trims.

Anonymous said...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Webcam, I hope you enjoy. The address is http://webcam-brasil.blogspot.com. A hug.