Monday, May 21, 2007

PELUANG USAHA MARTABAK MANIS

MUHAMMAD SYAHMUHAR
NPM. 04.051
Usaha martabak manis adalah usaha pembuatan makanan siap saji yang diolah dari tepung terigu dengan berbagai ramuan lain dan langsung dapat dikonsumsi konsumen yang menginginkan. Resep untuk membuat martabak manis cukup sederhana, yaitu tepung
terigu, telur, soda kue, vanili, gula, dan air. Resep ini diaduk sampai rata menghasilkan adonan. Untuk mengaduk resep sampai rata dapat menggunakan mixer dengan ukuran normal atau ukuran yang diinginkan. Pengadukan tersebut menggunakan waktu minimum 15 menit.
Setelah bahan selesai diaduk, adonan didiamkan selama 0,5 jam dan adonan siap untuk dibuat martabak manis. Selanjutnya adonan dimasukkan ke dalam loyang untuk pemasakan dengan memulai membersihkan loyang dengan kain bersih dan loyang dipanaskan. Adonan dituangkan ke loyang sesuai ukuran loyang. Adonan diratakan di dalam loyang dengan memakai sendok atau alat khusus. Pemasakan adonan dilakukan sampai mengering dan kemudian adonan ditutup supaya keringnya merata benar. Adonan yang sedikit kering merata ditaburi gula merata, tetapi jumlahnya secukupnya. Setelah gula ditaburkan, adonan ditutup kembali agar gula mencair. Bila gula sudah mencair dan kelihatan agak kering, berarti adonan siap diangkat dari loyang yang dikenal dengan martabak tanpa isi. Selanjutnya, martabak diolesi mentega untuk mendapatkan rasa dan dapat juga ditambah taburan isi martabak yang bisa berupa keju, cokelat, kacang, atau campuran ketiga bahan taburan tersebut.

Biaya produksi
Tepung terigu dihargai Rp 4.000 per kg, telur Rp 15.000 per kg, susu kental manis Rp 3.800 per kaleng, cokelat Rp 12.000 per kg, keju Rp 4.200 per ons, kacang Rp 11.000 per kg, dan gula Rp 6.500 per kg. Bila menggunakan 8 kg tepung terigu, maka dibutuhkan telur 0,75 kg, keju 1,25 kg, kacang 1 kg, cokelat 1,5 kg, susu 5 kaleng, gula 3 kg, serta air 10.000 gram. Bila dihitung, maka biaya yang dikeluarkan
sekitar Rp 125.000, belum termasuk biaya gaji pekerja dan pembungkus dalam bentuk kotak. Dengan resep ini dapat tersedia 80 martabak berdiameter sekitar 20-30 cm atau 400 martabak dengan diameter sekitar 8-12 cm.
Biasanya pekerja dibayar sesuai upah buruh sekitar Rp 30.000-Rp 50.000 per hari. Pekerja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini harus mereka yang jujur, pekerja keras, loyalitas tinggi, tidak banyak menuntut, dan mudah diatur. Untuk mendapatkan pekerja tersebut dapat dilakukan dengan ujian tertentu. Pengusaha jangan kelihatan
sekali bila menguji pekerja dalam hal kejujuran dan kerja kerasnya. Pengusaha juga harus menyediakan gerobak dan alat pemasak di mana ini dianggap sebagai investasi yang besarnya tidak lebih dari Rp 2,5 juta.
Penjualan martabak manis ini senilai Rp 2.000 per buah untuk ukuran 8-12 cm dan sekitar Rp 12.000-Rp 15.000 per buah untuk ukuran 20-30 cm. Artinya, pedagang martabak dapat membawa hasil penjualan sebesar Rp 800.000-Rp 1.200.000 per hari bila semuanya laku. Tetapi, penjualan senilai tersebut pasti didapat pada hari-hari baik di tempat keramaian. Bila situasi lesu, biasanya dapat membawa hasil penjualan
minimum Rp 350.000-Rp 400.000 per hari.

Penjualan
Pedagang martabak ukuran besar biasanya mempunyai gerobak lebih besar dan tidak berpindah-pindah. Pelanggan yang membeli biasanya adalah pelanggan yang sudah merasakan enaknya martabak tersebut. Oleh karena itu, pedagang martabak harus menjual di pinggir jalan yang arus mobilnya cukup banyak supaya pelanggan yang dijaring dapat banyak. Pemasaran yang digunakan harus melalui papan di atas gerobak yang cukup terang. Biasanya, pedagang martabak mulai buka pada pukul 17.00 ketika para pegawai pulang kantor. Umumnya, pedagang membuat pangkalan gerobak martabaknya di dekat pintu utama sebuah kompleks atau di mulut jalan besar ke arah masuk perkampungan. Pedagang bisa saja menyebarkan selembar kertas yang menyatakan pedagang menjual martabak di tempat yang telah biasa mangkal.
Adapun pedagang yang berjualan martabak dengan berkeliling kompleks atau kampung. Penjualan memakai gerobak ini mulai pukul 17.00 juga, tetapi lebih malam selesainya. Gerobak ini sebaiknya dilengkapi pengeras suara untuk mengumumkan adanya penjualan martabak.

No comments: