Monday, May 21, 2007

ANALISIS USAHA PENJUALAN NASI TAHU

DESI AMELIA
NPM. 04.007

Kuliner di Karawang lebih terkenal akan nasi tangkarnya padahal selain dari itu masih ada makanan lain yang khas di karawang ini yaitu nasi tahu atau yang lebih akrab ditelinga kita dengan istilah sangtau (sangu tahu), makanan ini memang sering kita jumpai ditempat lain, tetapi yang sangat khas disini yaitu bumbunya, sebab dari
bumbu kacangnya itu sendiri tidak terlalu kental, tetapi jika ditempat lain mereka membuatnya dengan bumbu yang agak kental.
Sebenarnya makanan ini sangat sederhana sebab makanan ini hanya sepiring nasi yang diberi bumbu kacang dan di beri Tahu, tetapi makanan ini bisa dikombinasikan dengan telur asin maka rasanya akan lebih ajib.
Bisnis seperti ini mungkin lebih sering kita lihat dengan sebelah mata, sebenarnya anggapan kita tentang usaha seperti itu salah sebab sudah terbukti bahwa sangtau yang terletak diCihuni yang tepatnya terletak dibelakang pasar baru karawang telah berhasil membuka salah satu cabang sangtau yang terletak di depan RSU Bayu Karta di samping Hotel Dewi, menurut Bpk Deni sebagai pengelola cabang sangtau ini
mengatakan bahwa sangtau ini sangat di gemari oleh anak muda sekarang ini, sebenarnya kios sangtau yang ia ini buka antara pukul 17.00 sampai dengan pukul 02.00 tetapi kiosnya lebih laku dikunjingi pada malam hari dan kiosnya ini akan lebih ramai dikunjungi jika dihari-hari libur, maka dari itu pada hari-hari libur ia bisa menutup
kiosnya pukul 03.30.
Menurutnya usaha seperti ini bisa mendapatkan keuntungan yang besar sebab dalam sehari saja kira-kira kurang lebih 30 piring sangtau habis terjual, dan untuk 1 porsi sangtau ia biasa menjual Rp 4.000 dan biaya produksi yang biasa ia keluarkan Rp 45.000 maka jika kita kalkulasikan keuntungan yang ia dapat perhari atau per 30 piring sebesar Rp 75.000 itu kalo hari biasa jika hari-hari libur ia biasa mendapatkan pelanggan kurang lebih 40 sampai dengan 45 orang. Maka dari itu kita jangan menganggap sepele semua kegiatan yang kita anggap hal itu tidak menguntungkan.

No comments: